Assalamualaikum
Dear All
Berikut saya akan membagikan postingan Hasil Karya Siswa Praktek
mari simak ulasan berikut
22-september-2017
Praktek Industri
Teknik Gambar Bangunan
SMKN 2 Sungai Penuh,kerinci jambi
Teknik Gambar Bangunan
SMKN 2 Sungai Penuh,kerinci jambi
Di Gambar,Di Rencanakan, Modeling 3D Dan Gambar Kerja 2D
Oleh : Aldi Hermansyah Aldi Hermansyah
Jurusan : Teknik Gambar Bangunan
Sekolah : SMKN 2 Sungai Penuh,kerinci jambi
Lokasi Praktek : Batam
Konsep Desain : Rumah Tropis Moderen
Oleh : Aldi Hermansyah Aldi Hermansyah
Jurusan : Teknik Gambar Bangunan
Sekolah : SMKN 2 Sungai Penuh,kerinci jambi
Lokasi Praktek : Batam
Konsep Desain : Rumah Tropis Moderen
Rendering & Editing : By Ari Design Studio
Dahulu, nenek moyang membangun rumah dengan memperhatikan kondisi iklim di sekitarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari kekayaan rumah tradisional di Taman Mini Indonesia Indah.
Atap bangunan rumah sengaja dibuat tinggi dengan teritisan yang lebar, sebagai antisipasi untuk meminimalisir sinar matahari dan tampias air hujan. Rumah pun memiliki teras dan dibuat model panggung agar udara mengalir dengan bebas.
Keunikan lainnya adalah adalah pemilihan bahan bangunan yang memang datang dari alam sekitarnya, seperti kayu, bambu, dan ilalang. Bahan alamiah tersebut diaplikasikan sebagal dinding atau penutup atap.
Bahan-bahan tersebut dianggap mampu mengendalikan panas dalam ruangan, sehingga di siang hari terasa sejuk dan di malam hari terasa hangat.
Kekayaan budaya Indonesia iuga berpengaruh pada desain rumah tradisional di setiap daerahnya. Hal tersebut terlihat dari ragam ornamen yang menghiasi rumah tradisional. Desain rumah seperti demikian memang merupakan rancangan teruji yang ideal dibangun di iklim tropis.
Sementara di belahan dunia lain, misalnya Eropa, sekitar tahun 1920 saat terjadi Perang Dunia Kedua banyak bangunan hancur sehingga dibutuhkan pembangunan yang cepat, sesuai fungsi, dan tidak memakan banyak biaya.
Semenjak saat itu banyak bangunan didirikan dengan penggunaan bahan-bahan fabrikasi. Pada akhirnya rumah yang dihasilkan memiliki gaya arsitektur yang kemudian dikenal sebagai arsitektur modern.
Beberapa karya arsitektur modern yang dikenal banyak orang adalah karya yang didesain oleh Louis Sulivan, Le Corbusier, dan Frank Lyod Wright.
Cikal bakal arsitektur modern yang mengusung sebuah paham yang terkenal di telinga para praktisi arsitektur adalah form follow function atau bentuk mengikuti fungsi.
Kemajuan teknologl dan budaya barat pun memengaruhi perkembangan pembangunan di Indonesia. Salah satunya adalah pengaruh gaya bangunan.
Gaya bangunan modern menjangkiti’ rumah berdesain tropis. Lalu keduanya dikembangkan dan dipadukan sehingga menghasilkan desain rumah tropis modern.
Sebagai contoh, adanya kombinasi antara atap pelana dan teritisan yang lebar, dipadukan dengan beberapa kanopi jendela yang terbuat dari beton.
Bangunan rumah dibuat panggung dengan bahan pondasi menggunakan beton, besi, atau baja. Hal tersebut pada akhirnya menambah kekayaan khasanah desain rumah di iklim tropis.
Kenali panduannya
Sebelum berencana mengusung arsitektur modern tropis pada rumah, sebaiknya ketahui terlebih dahulu pedoman yang bisa memudahkan proses pengerjaan.
- Tentukan orientasi bangunan. Ada baiknya bangunan menghadap ke utara atau ke selatan. Hindari muka bangunan menghadap ke arah barat agar tidak terlalu silau karena sinar matahari akan langsung mengarah ke jendela rumah Anda.
- Atur penghawaan alami dengan baik. Maka dari itu desain rumah harus memiliki ventilasi silang atau cross ventilation.
- Atur pencahayaan alami dengan tepat. Usahakan ruang-ruang seperti ruang tidur dan kamar mandi bisa mendapatkan pasokan cahaya alami. Dengan begitu rumah akan lebih hemat energi dan terbebas dari kuman.
- Aplikasikan kemiringan sudut atap 30˚ dengan lebar teritisan minimal 80-100 cm.
- Sediakan ruang luar berupa teras, dapat di depan rumah atau di belakang rumah.
- Tinggikan lantai bangunan hingga 80cm sehingga ruang dalam terasa lebih dingin dan terhindar dari kelembapan.
- Letakkan bukaan jendela di bagian yang terkena matahari pagi dan hindarkan dari matahari sore.
- Komposisikan elemen bangunan dalam bentuk-bentuk geometri yang selaras dengan sedikit ornamen. Jika ingin menambahkan ornamen, berikan elemen garis-garis vertikal atau horisontal.
- Rancang penataan ruang sesuai kebutuhan dan kebiasaan penghuni rumah. Dengan begitu, akan dihasilkan penataan ruang yang fungsional.
- Gunakan material bangunan yang tahan terhadap kondisi lingkungan setempat, misalnya kusen dari PVC atau anti rayap.
- Tata taman rumah agar lebih asri dan rindah, sehingga rumah jauh dari kebisingan dan dapat menurunkan suhu panas di luar rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar